Cake ini punya cerita tersendiri yang mendebarkan bagi Sang Bakul ...
Cake yang diorder oleh Bunda Kenzie seminggu yang lalu ini awalnya minta dibuatkan dengan thema Upin dan Ipin yg full colour. Namun karena Sang Bakul agak kesulitan membayangkan desain Upin dan Ipin yang biasanya tampil sederhana, maka diusulkan untuk dibuatkan thema Club House yg biasanya ramai warna warni. Seketika itu usulan disetujui Sang Bunda, namun belakangan orderan bunda yang tidak didesain dengan figurine set, masih terasa kurang meriah menurut Sang Bakul walau sebelumnya telah disiasati dengan memasang fondant puzzle Mickey,
Akhirnya karena saran yang bikin galau dari Papi Siaga (yang juga manajer Sang Bakul, he he..) diputuskan untuk kembali ke thema awal Upin dan Ipin dengan ditambah hiasan balon warna warni dan seuntai rainbow in the corner yang telah disiapkan sebelumnya untuk thema Club House.
Maaf ya Bun, keputusannya pada saat injury time tanpa konfirmasi lebih dahulu (payah emang ini manajernya, sekolah tinggi2 nggak belajar teori kepuasan pelanggan apa yach... ).
Dalam diskusi Papi Siaga dan Sang Bakul, dikira desain cake sepenuhnya telah diserahkan pada Sang Bakul agar tampil semeriah mungkin, walau sebelumnya sudah deal dengan thema Club House.
Hingga akhirnya saat cake tiba di hari H Bunda jadi kaget dan kecewa karena yg hadir bukannya Club House tetapi Upin dan Ipin. Oh ohh no, maaf ya Bun, kami memang teledor.
Semoga cake kami masih berkenan ya Bun, kami doakan semoga Bunda tetap diberkati Allah swt dan Ananda Kenzie diberikan kesehatan, cepat besar menjadi anak yang sholeh, Aamiin.
Dan inilah hasilnya:
Ternyata yang kami cemaskan terjadi juga.
Sungguh suatu pelajaran berharga bagi kami, profesionalisme memang harus di atas segalanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia Adiel Cakes.
Kesalahan kecil atau besar tentunya akan membuat pelanggan menjadi tidak nyaman dan bahkan kecewa. Perbedaan persepsi dan miss komunikasi yang telah terjadi tentu kami jadikan catatan sebagai bahan perbaikan bagi kami untuk lebih baik lagi.
Terimakasih Bunda Kenzie atas pengertiannya...
Cuplikan percakapan di atas hanyalah menggambarkan sedikit ekspresi Bunda yang tentunya sangat kecewa. Kami sangat memahaminya dan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sebagai ungkapan syukur kami atas pengertian Bunda Kenzie, kami dengan tulus ikhlas berniat untuk memberikan cake pengganti untuk Ananda Kenzie, semoga Bunda Kenzie dapat menerimanya dengan senang hati, Insya Allah...
dan inilah hasil akhirnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar